Cinta kenapa kau tinggal kan aku ? tak ada cinta seperti
diri mu lagi... Saat aku sendiri kau malah semakin menjauh ku... Begitu ingin kau
memeluk diriku untuk yang terakhir kalinya … Aku begitu menyayangi mu walaupun
aku tau kau tak kan pernah peduli … Aku masih
merindukan mu walaupun aku tau kau terus menjauhi aku… Aku tak kan sanggup
menghapus semua bayang mu tapi kini ku
relakan kau pergi dari ku… Kegembiraan yang dulu kurasakan saat memiliki mu,
telah berubah menjadi kesedihan karena kehilangan mu… Mengapa diriku tak kan pernah bisa melupakan
mu ? dan mengapa dirimu yang selalu ada dipikiran ku ? mungkin salah ku juga
terlalu mencintaimu mu sepenuh hatiku… Kuratapi kisahku dengan air mata.., Kurenungi kisah kita dengan tangis sendu … Hati ini terlalu sakit karena cinta
mu... Serpihan demi serpihan luka kurasa... Kepingan kepingan tentang kita kuingat... Semakin ku kenang semakin hancur hati ini... Tapi mengapa sampai sekarang aku
masih bisa mencintaimu ? harapan cinta mengental ... Mencoba menyudahi tangis,
dan menghapus airmata di pipi... Mengapa luka ini membuatku semakin cinta ? kapan
kah air mata ini menjadi bening dan tak keruh ? kapankah derai tangis ku
terhenti ? menjadi setetes yang terakhir... Seharusnya tak perlu aku tangisi,
harusnya aku kuat... Harusnya aku tak perlu taruhkan air mata ini demi suatu
kenangan dan masa yang telah pergi... tapi mengapa ? mengapa sampai sekarang aku
tak bisa melupakannya ? mengapa terus jatuh dan tuumpahkan air mata yang
perihkan hati ini... Hati ku sekarang menjadi perasa... Air mata ini jatuh , jatuh
untuk cinta yang telah mengabaikan ku... Mataku menjadi saksi bagaimana air mata
ku jatuh untuknya... Airmataku terus jatuh semakin banyak dan menderai terlalu
lama menetes dan menumpah... Aku sendiri bersama keluh kesahku yang tenggelam oleh
suara tangis ku... Bersama serpihan hati yang kubawa... Sampai Aku Mati