Hari itu adalah salah satu hari yang tidak ingin saya
rasakan , hari itu salah satu hari yang sangat menyedihkan bagi saya , seorang
yang udh sy anggep adek sendiri itu pergi ninggalin semuanya. Dia bernama
Muhammad Irsyadul Annam dan biasa sy panggil annam. Waktu itu hari juma’t
tepatnya pada tanggal 11 bulan 11 tahun 2011 lalu waktu saya tepat duduk di
bangku sekolah kelas IX. Saya berangkat sekolah seperti biasa dan belajar di
kelas juga seperti biasa.
Waktu itu tepatnya waktu jam
istirahat sy mendengar informasi katanya annam ini dia operasi sy pun heran
padahal hari kamis kemarin waktu istirahat sy sempat ketemu dia dan meminta
jajannya gitu dan dia terlihat baik baik saja kok tapi kenapa sekarang dia
operasi. Sy belum sempet nanya dia operasi apa. Saya dan teman teman saya
berniat buat jenguk dia di rumah sakit ntar habis juma’t. perjanjiaan pun
dibuat untukk menjenguk annam .
Sebelum berangkat sholat juma’t
sy dapat sms dari teman saya yang isi pesannya inallilahi wainnailahi rojiun
dengan isi pesan mengatakan annam telah meninggal saya awalnya tidak percaya
sih dan saya cuekin aja sms itu dan langsung berangkat sholat juma’t. ketika
pulang sholat jumaat saya di telpon oleh teman sy dengan suara nada yg lemas
dan suara gemetar ia menyuruh saya agar cepat berkumpul kerumahnya dan langsung
pergi ke rumah sakit. Ketika sampai di rumah teman saya , saya melihat semua
menangis dan saya baru percaya kalau sms tdi itu benar. Sy belum bisa menangis
dan saya berusaha nenangin teman2 yg lain.
Kami pun berangkat kerumahnya.
Rumahnya ada di depan WJ gomong, setelah sampai di depan rumahnya saya pun
semakin percaya kalau dia udh gakada karena sudah ada bendera putih yang
menancap di depan rumahnya. Kami pun segera masuk dan satu persatu kami melihat
annam yg sudah tertidur di atas meja dengan mata tertutup dan muka yang sudah
pucat. Hari itu kami satu persatu menciumi keningnya untuk yang terakhir
kalinya. Semua menangis dan saya masih belum bias nangis karena saya masih
kaget. Pada waktu jenazah di mandikan sy melihatnya dengan mata saya sendiri,
pada waktu itulah saya baru bisa menangis karena melihat teman sy dimandikan
oleh orang2 untuk yang terakhir kalinya. Tanpa malu sy menangis , pikiran udh
gak tau kemana. Setelah itu kami mengantarkan ia ketempat istirahat yang
terakhir kalinya yaitu ke makamnya.
Ia meninggal karena penyakit usus
yang sudah parah dan ia telat melakukan operasi. Sebelum ia meninggal ia sempat
menabung dan berhasil membeli kambing sendiri menggunakan uangnya untuk di
korbankan. Tepat hari juma’t jam 11
lewat 11 menit tanggal 11 bulan 11 tahun 2011 ia meninggal. Saya yakin dia
pasti masuk surga aminn.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar